Datang lah sebagaimana kamu merasa nyaman. Duduk lah disini, tak perlu di samping ku. Buat dirimu merasa damai dengan sekitar mu. Pilihlah orang orang yang tepat sebagai teman mu sebelum ini kita mulai. Pilihlah dimana kau akan hidup sebelum ini kita mulai. Tulislah cerita mu dengan tangan yang kau arahkan sesuai keinginanmu. Tertawalah , menangislah, diamlah sebagaimana kau merasa mau melakukannya tanpa bisikan dari siapa pun. Lakukanlah apa pun yang kau mau. Tak usah hiraukan itu benar atau salah. Aku akan selalu membela mu.
Tapi mendekatlah...
Tak usah kawatir. Aku tak memegang senjata, aku tak menyimpan dendam kepadamu. Aku bukan musuhmu. Senaif ini pun sebenarnya aku hanya ingin melihat kau menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri. Aku ingin melihat kau terjatuh lalu bangkit saat masih mencoba meraih impian mu. Aku ingin melihat kau tetap berdiri dengan kaki mu sendiri dengan tak menoleh kepada bayangan mereka yang sebenarnya tak mengikuti mu. Dengan tetap percaya pada apa yang nantinya akan aku kata kan kepada mu.
Aku akan terus mencoba untuk mengingat bagaimana indahnya senyuman mu, tenangnya tatapan mu. Cantiknya wajah mu walau aku tak pernah bertemu dan mengenalmu hingga saat ini....
Tapi mendekatlah...
Tak usah kawatir. Aku tak memegang senjata, aku tak menyimpan dendam kepadamu. Aku bukan musuhmu. Senaif ini pun sebenarnya aku hanya ingin melihat kau menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri. Aku ingin melihat kau terjatuh lalu bangkit saat masih mencoba meraih impian mu. Aku ingin melihat kau tetap berdiri dengan kaki mu sendiri dengan tak menoleh kepada bayangan mereka yang sebenarnya tak mengikuti mu. Dengan tetap percaya pada apa yang nantinya akan aku kata kan kepada mu.
Aku akan terus mencoba untuk mengingat bagaimana indahnya senyuman mu, tenangnya tatapan mu. Cantiknya wajah mu walau aku tak pernah bertemu dan mengenalmu hingga saat ini....
0 komentar:
Post a Comment